Free Cost From Mom
Ini adalah
mengenai nilai kasih ibu dari seorang anak “Delisa” yang mendapatkan ibunya
sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian, dia mengeluarkan
sekeping kertas yang bertulis sesuatu. Bunda segera membersihkan tangan dan
lalu menerima kertas yang diulurkan oleh delisa dan membacanya.
Ongkos Membantu
Ibu :
a.
Pergi ke warung :
Rp. 20.000
b.
Menjaga adik :
Rp. 20.000
c.
Membuang sampah :
Rp. 5.000
d.
Membereskan tempat tidur : Rp. 10.000
e.
Menyiram bunga :
Rp. 15.000
f.
Menyapu halaman :
Rp. 15.000 +
Jumlah : Rp. 85.000
Selesai membaca bunda
tersenyum memandang delisa yang raut
mukanya berbinar-binar. Bunda mengambil pena dan menulis seuatu di balakang
kertas yang sama.
a. Ongkos
mengandungmu selama 9 bulan : GRATIS
b. Ongkos berjaga
malam karena menjagamu : GRATIS
c. Ongkos air mata
yang menetes karenamu : GRATIS
d. Ongkos khawatir
karena selalu memikirkan keadaanmu : GRATIS
e. Ongkos menyediakan
makan, minum, pakaian dan keperluanmu : GRATIS
Jumlah keseluruhan nilai kasihku : GRATIS
Setelah membaca itu
air mata delisa berlinang begitu derasnya. Delisa menatap wajah bunda, memeluk
dan berkata “Bunda,.. Delisa sayang bunda.., Maafin semua kesalahan delisa
selama ini ya bunda, delisa begitu sibuk dengan urusan delisa sendiri, dan
terkadang hingga membantah apa perintah ibunda.."
Kemudian
delisa mengambil pena, dan menuliskan
sesuatu di depan surat yang ditulisnya :
**Telah dibayar,,,*** (^_^)
***Kita tak
pernah mengerti bagaimana sulitnya orang tua ayah dan ibu, membimbing, mendidik
hingga membesarkan kita sampai sekarang ini. Kita yang terkadang selalu lalai
dalam perintahnya, lalai dalam keinginannya. Pernahkah kita berfikir sejenak tentang arti penting kehadiran orang tua bagi kita. Ataukah kita begitu
menyiakannya hanya karena kita tak ingin menjadi seperti apa yang mereka
harapkan***
***Mulai
sekarang bayangkan, andai saja sekarang kita jauh, sedang mereka kini telah pergi yang tak sempat atau tak sanggup
lagi bertemu dengan kita untuk yang terakhir kali..?? ***
***Bahagiakan
orang tuamu atau semuanya menjadi terlambat…
Salam : by Satya Excel