Free Cost From Mom

Jumat, 19 Oktober 2012


Free Cost From Mom




Ini adalah mengenai nilai kasih ibu dari seorang anak “Delisa” yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian, dia mengeluarkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. Bunda segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang diulurkan oleh delisa dan membacanya.

Ongkos Membantu Ibu :
a.       Pergi ke warung                      : Rp. 20.000
b.      Menjaga adik                           : Rp. 20.000
c.       Membuang sampah                  : Rp.   5.000
d.      Membereskan tempat tidur        : Rp. 10.000
e.       Menyiram bunga                      : Rp. 15.000
f.       Menyapu halaman                     : Rp. 15.000 +
Jumlah                                   : Rp. 85.000

Selesai membaca bunda tersenyum  memandang delisa yang raut mukanya berbinar-binar. Bunda mengambil pena dan menulis seuatu di balakang kertas yang sama.

a.       Ongkos mengandungmu selama 9 bulan : GRATIS
b.      Ongkos berjaga malam karena menjagamu  : GRATIS
c.       Ongkos air mata yang menetes karenamu   : GRATIS
d.      Ongkos khawatir karena selalu memikirkan keadaanmu : GRATIS
e.       Ongkos menyediakan makan, minum, pakaian dan keperluanmu : GRATIS
Jumlah keseluruhan nilai kasihku : GRATIS

Setelah membaca itu air mata delisa berlinang begitu derasnya. Delisa menatap wajah bunda, memeluk dan berkata “Bunda,.. Delisa sayang bunda.., Maafin semua kesalahan delisa selama ini ya bunda, delisa begitu sibuk dengan urusan delisa sendiri, dan terkadang hingga membantah apa perintah ibunda.."
Kemudian delisa  mengambil pena, dan menuliskan sesuatu di depan surat yang ditulisnya :
**Telah dibayar,,,*** (^_^)




***Kita tak pernah mengerti bagaimana sulitnya orang tua ayah dan ibu, membimbing, mendidik hingga membesarkan kita sampai sekarang ini. Kita yang terkadang selalu lalai dalam perintahnya, lalai dalam keinginannya. Pernahkah kita berfikir sejenak  tentang arti penting kehadiran  orang tua bagi kita. Ataukah kita begitu menyiakannya hanya karena kita tak ingin menjadi seperti apa yang mereka harapkan***
***Mulai sekarang bayangkan, andai saja sekarang kita jauh, sedang mereka kini  telah pergi yang tak sempat atau tak sanggup lagi bertemu dengan kita untuk yang terakhir kali..?? ***
***Bahagiakan orang tuamu atau semuanya menjadi terlambat… 





Salam : by Satya Excel
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Your comment here

Radio Rodja 756AM

Last Detik News

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Satya Excel Site - ساتيا ممتاز - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger