Nasehat Jiwa
(disadur
dari berbagai perkataan para Ulama, hadist dan buku-buku islami)
Kehidupan
itu sebenarnya berada diantara dua hal yang sangat menakutkan, yaitu
dosa-dosanya di masa lalu, yang ia tak tahu apa yang akan diperbuat Allah
atasnya kelak, dan sisa umurnya yang ia tak tahu apa yang akan terjadi.
Bodohkah kita? Saat kita
begitu memperdulikan makanan jasmani yang masuk kedalam diri kita, menolak dan
berpantangan masuk kedalam perutnya terhadap makanan yang mampu merusak tubuh,
namun membiarkan masuk makanan-makanan rohani yang bisa merusak jiwa.
Sesungguhnya dihari ketika semuanya diciptakan berpasangan, maka dipasangkanlah kemalasan dengan kelemahan, dan dari keduanya lahirlah kemelaratan.
Saat kita takut akan
sakitnya panas api, kenapa kita membiarkan bara api kemarahan dan kebencian
menyakiti jiwa kita?
Jauhkan dirimu dari hutang, karena hutang membuat hati resah di malam hari, dan membuat rendah diri di siang hari.
Jangan sibukkan hati
kalian dengan duka cita masa lalu, karena dengan itu kalian akan kehilangan
keceriaan dan kebahagiaan di masa depan.
Kecerobohan dan ketergesa-gesaan adalah sebuah penyakit jiwa, karena mereka akan segera merasakan penyesalannya.
Sesungguhnya Allah
menurunkan kekayaan, kekuasan dan bencana sebagai ujian bagi orang-orang yang
mau berpikir. Namun kekayaan, kekuasaan dan bencana akan menjadi musibah bagi
orang-orang bodoh dan keras hati.
Meminta kepada orang lain adalah penistaan dalam kehidupan, merusak kebersahajaan, merendahkan martabat manusia, dan merupakan bentuk kemiskinan yang diberikan manusia pada dirinya sendiri.
Orang bijaksana bukanlah
orang yang mampu menghentikan perang dua negara, bukanlah orang yang mampu
meredakan hati segerombolan manusia yang tengah dibakar api amarah, namun orang
bijaksana adalah orang yang mampu menempatkan segala sesuatu di tempat yang
semestinya.
Jadilah seperti sebuah pohon kurma, yang apapun setiap bagian darinya adalah selalu memberikan manfaat dan keuntungan.
Ada enam hal yang tidak
ada pada diri orang-orang yang dikasihi Allah : kekerasan hati, keluh kesah,
kekakuan, kedengkian, dusta dan ketidakadilan.
Ketika kalian melihat seseorang mencari-cari dosa orang lain dan meributkannya, namun melupakan dosanya sendiri, ketahuilah bahwa orang tersebut tengah berada dalam hukuman Allah.
Belum ada didunia ini
kepastian tanpa sedikitpun keraguan seperti hal nya Kematian. Namun begitu
banyak manusia yang ragu-ragu dan lupa bahwa hal itu akan segera menimpa
dirinya, tanpa pemberitahuan, cepat atau lambat.
Bunga yang indah hanya tumbuh diatas tanah yang lembut, bukan diatas batu. Begitu pula ilmu dan kebijaksanaan, hanya tumbuh dihati orang-orang yang merendahkan diri, bukan di hati orang-orang yang congkak dan keras hati.
Lidah adalah ukuran
untuk menilai kesombongan dan kebodohan, dan timbangan untuk mengetahui
kecerdasan dan kebijaksanaan seseorang.
Bersyukurlah jika hal ini terjadi pada hati anda : anda merasa bahagia saat mengerjakan amal baik, dan anda merasakan kegelisahaan saat mengerjakan perbuatan buruk. Itu menandakan bahwa hati anda masih hidup dan anda masih disayangi oleh Allah.