1.
Tugu Monas
Monumen Nasional (Monas) adalah ikon ibukota
Indonesia, Jakarta. Menara ini diresmikan pada 17 Agustus 1961 yang terletak di
Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Monas memiliki tinggi 132 meter. Bentuk bangunan
monas sangat unik berbentuk lingga yoni simbol kesuburan dengan puncak menara
terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya
mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini sebagai
simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Bangunan ini
menambah keindahan kota Jakarta dan selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Pengunjung bisa naik ke lantai atas monas dengan menggunakan lift. Dari atas
kamu bisa melihat hampir seluruh pelosok Jakarta.
2.
Menara TVRI
Menara TVRI terletak di Senayan, Jakarta. Gedung
TVRI Pusat sebagai stasiun TV pertama di Indonesia selesai dibangun tahun 1962
sebelum Asian Games 1962. Tower pemancar TVRI berbentuk gedung menara dan ada
lift yang bisa sampai ke atas. Saya kurang tahu berapa tepatnya tinggi menara
TVRI, mungkin sekitar 100 m. Menara TVRI ini menjadi salah satu pemandangan
menarik di antara bangunan yang ada di Jakarta. Menara TVRI ini juga menjadi sarana
untuk percobaan tv digital pertama di Indonesia dengan pemancar DVB-T &
DVB-H yang terpasang pada ketinggian sekitar 100 meter di menara TVRI Senayan.
3.
Sky Tower Pulau Kumala
Kalimantan juga memiliki menara yang menarik,
yaitu menara Sky Tower. Menara ini sangat unik karena terletak di sebuah pulau
kecil di tengah sungai Mahakam, yaitu Pulau Kumala di Tenggarong, Kalimantan
Timur. Menara ini memiliki tinggi 100 meter. Para pengunjung dapat melihat kota
Tenggarong dari piringan di atas Sky Tower (menara berputar). Piringan tersebut
dapat bergerak naik turun dan berputar 360 derajat. Untuk bisa sampai ke pulau
Kumala bisa melalui 2 alternatif, yaitu naik kereta gantung atau naik perahu.
4.
Monumen Mandala
Monumen Mandala terletak di Jalan Raya Jenderal
Soedirman Makassar. Dibangun pada tahun 1994 sebagai tugu peringatan operasi
Mandala Jaya pembebasan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda. Di dalamnya
terdapat diorama yang menceritakan proses pembebasan tersebut. Monumen Mandala
memiliki tinggi 75 meter terbagi dalam empat lantai. Masing-masing lantai
berisi simbol-simbol perjuangan pembebasan Irian Barat dan perjuangan rakyat
Sulsel, termasuk zaman Pahlawan Nasional, Sultan Hasanuddin.
5.
Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan adalah ikon Kota Surabaya. Tugu
Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di
Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu yang datang
bersama Belanda. Monumen yang memiliki tinggi 45 meter ini diresmikan pada 10
November 1952. Gedung ini berada di bekas reruntuhan pusatnya gerakan pemuda
(PTKR = Polisi Tentara Keamanan Rakyat pimpinan Hasanudin Pasopati dan N. Suharyo
Kecik). Sebelumnya tempat itu juga pernah menjadi gedung Raad van Justitie
(gedung pengadilan) pada zaman Nederlands Indië, dan pada zaman Nippon menjadi
markas Kenpeitai. Tugu Pahlawan ini mempunyai 10 lengkungan pada badannya yang
melambangkan tanggal 10. Sedang 11 bagian di atasnya mengandung pengertian
bulan ke 11 (November).
6.
Menara Jam Gadang
Jam "gadang", atau "jam yang
besar" merupakan landmark kota Bukittinggi ,Sumatra Barat. Kerajaan
Belanda membangun Jam Gadang pada 1926. Denah dasar (bangunan tapak berikut
tangga yang menghadap ke arah Pasar Atas) dari Jam Gadang ini adalah 13x4
meter, sedangkan tingginya 26 meter.
Menara jam ini telah mengalami beberapa kali
perubahan bentuk pada bagian puncaknya. Pada awalnya puncak menara jam ini
berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Saat masuk menjajah
Indonesia, pemerintahan pendudukan Jepang mengubah puncak itu menjadi berbentuk
klenteng. Pada masa kemerdekaan, bentuknya berubah lagi menjadi ornamen rumah
adat Minangkabau. Di lantai atas menara terdapat Mesin jam manual yang dibuat
khusus oleh Recklinghausen. Konon Pria Jerman tersebut hanya membuat dua mesin
sebesar itu. Kembarannya kini terpasang di Menara Big Ben, London, Inggris.
Keunikan lainnya, Kontur tanah di sekitar jam gadang berjenjang dan juga tidak
landai, sehingga sepintas bangunan Jam Gadang tampak miring seperti Menara
Pisa.
7.
Tugu Khatulistiwa
Ada tugu di dalam tugu. Itulah tugu
Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa merupakan ikon Kota Pontianak yang memiliki
tinggi 15,25 meter dari permukaan tanah. Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument
berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Tugu
Khatulistiwa yang terlihat sekarang dibuat Tahun tahun 1990, dengan pembuatan
kubah untuk melindungi tugu asli di dalamnya yang telah dibuat pada tahun 1928.
Jadi bangunan tugu yang dibuat tahun 1990 adalah bangunan duplikat yang
besarnya 5 x dari tugu asli dan berfungsi untuk melindungi tugu asli. Tugu
Khatulistiwa ini terletak di garis khatulistiwa yang membelah Bumi menjadi dua
bagian, Utara dan Selatan. Pada saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni
ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa bayangan tugu dan bayangan
orang serta benda-benda di sekitar tugu akan menghilang beberapa detik saat
diterpa sinar Matahari. Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun
dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.
Di samping menara-menara tersebut tentu masih
ada beberapa tugu atau menara di Indonesia. Diharapkan daerah-daerah di
Indonesia juga membangun menara-menara tertinggi sebagai ikon daerahnya dan
sebagai salah satu tujuan wisata yang tentunya bisa meningkatkan pendapat
daerah. Kita juga akan menunggu yang kabarnya sedang akan dibangun di jakarta
menara tertinggi di dunia