Tiga tahun pertama kehidupan bayi merupakan periode emas yang
menentukan pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak secara optimal. Pada
masa ini, nutrisi yang lengkap menunjang pertumbuhan otaknya sebagai modal masa
depan. Kendati demikian, stimulus juga memiliki kedudukan penting untuk
perkembangan kecerdasan.
Memahami hal ini, dr Arifianto, SpA, spesialis kesehatan anak dari
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, membeberkan lima rahasia membesarkan
bayi cerdas.
1.
Jalin ikatan emosional yang erat.
Ini bisa didapat dengan memberikan
bayi naluri rasa aman dengan selalu mengupayakan skin to skin contact sejak
lahir. Selain itu, memberi pijatan lembut pada tubuhnya, memakaikan sendiri
pakaian bayi, serta berbicara pada bayi
sejak awal dapat menjadi pemicu naluri rasa aman bayi. Hindari bertengkar di
hadapan bayi karena akan menularkan rasa cemas pada bayi.
2.
Sering bercakap-cakap dengan bayi.
Semakin banyak kosa kata yang
didengar sejak awal, makin dini anak mengembangkan kemampuan bicaranya. Anak berusia
3 tahun yang telah dapat berbicara dengan baik, dikatakan memiliki IQ yang
lebih tinggi dibanding yang lain. Cobalah berbicara dalam nada yang bervariatif
ketika berbicara dengan bayi.
3.
Optimalkan ekspresi wajah saat berkomunikasi.
Bayi dapat menangkap ekspresi wajah
orang-orang di sekitarnya, semenjak masih berusia 3 hingga 4 bulan. Kemampuan
membaca ekspresi wajah adalah dasar komunikasi non verbal anak. Jika perlu,
kerap tunjukkan ekspresi wajah yang ceria dan bahagia sehingga bayi juga menjadi
bayi yang bahagia.
4.
Batasi penggunaan car seat dan stroller.
Lebih baik bagi bayi digendong
daripada dibaringkan di dalam stroller. Bahkan menggendong bayi dengan tangan
lebih baik daripada menggendong dengan kain atau gendongan kangguru. Saat
digendong dengan tangan, bayi dapat berotasi sesuka hatinya, bergerak lebih
leluasa, dan dapat melihat ke banyak sisi seperti yang diinginkannya. Ini akan
membuat bayi banyak belajar dari lingkungan sekitar.
5.
Tunjukkan benda yang dituju sembari berbicara.
Gunakan kalimat panjang yang
menjelaskan berbagai benda yang Anda tunjuk. Kendati bayi belum paham apa yang
dijelaskan orang dewasa, mereka akan mengingat apa yang tertangkap
pendengarannya. Ini akan membuatnya lebih cepat bicara. Pada bayi berusia 9
bulan, mereka mulai memahami ketika Anda menunjuk ini dan itu sembari berbicara
Source
: Tribun Lampung