Islam sangat lengkap mengatur aspek kehidupan manusia, termasuk dalam
cara makan. Mencuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak
makan sampai kekenyangan, dan tidak makan sambil berdiri adalah beberapa adab
yang sudah dikenal dalam Islam. Namun ternyata, sebenarnya larangan untuk makan
sambil berdiri ini juga memiliki hikmah tersendiri.
Apabila kita makan sambil berdiri, maka akan terjadi reflux asam lambung.
Dengan kata lain, asam lambung akan naik ke saluran esofagus dan membuat
sel-sel kerongkongan teriritasi. Iritasi sel kerongkongan ini dikarenakan pH
asam lambung yang sangat asam (pH 1 – 2,5) dan kadang ditandai dengan gejala
panas terbakar yang menyesak di dada (disebut sebagai “heartburn”). Bila kita
tetap bandel membiasakan makan atau minum sambil berdiri dalam jangka waktu
panjang, iritasi sel-sel kerongkongan ini akan berakumulasi dan menyebabkan
kanker saluran esofagus. Cara mencegah reflux asam lambung ini adalah dengan
makan sambil duduk.
Tak hanya makan minum sambil berdiri, ada 2 hal lain yang juga dapat
menyebabkan reflux asam lambung dan “heartburn”, yaitu :
1.
Makan minum kekenyangan,
2.
Tidur atau berbaring
setelah makan.
Untuk poin satu, jelas. Lambung memang dapat mengembang 6 kali lipat
ketika diisi sampai benar-benar penuh. Makin banyak makanan yang tertampung
dalam lambung, lambung pun harus bekerja ekstra keras mengeluarkan asam lambung
lebih banyak untuk mencerna makanan di dalamnya. Apabila lambung terlalu penuh,
kelebihan asam lambung malah akan mengalir naik ke saluran esofagus. Asam
lambung juga dapat mengalir ke saluran esofagus bila kita tidur atau berbaring
setelah makan.
Untuk poin Kedua kebiasaan ini sama berbahayanya dengan makan-minum
sambil berdiri, yakni iritasi sel kerongkongan yang mengundang kanker saluran
esofagus dalam jangka panjang. Untuk mencegah reflux asam lambung, seseorang
harus menunggu 2 – 4 jam setelah makan kemudian barulah ia boleh berbaring atau
tidur.
Memang tidak
salah juga bila Rasulullah pernah bersabda :
''Janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat
hati kalian menjadi keras.'' (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah ra)
Semoga
Bermanfaat
Source : Qiblaty
International Magazine