LAPORAN PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Kamis, 28 Februari 2013
MENGENAL ILMU NUJUM, PERBINTANGAN, ATAU ASTROLOGI
Rabu, 20 Februari 2013
MENGENAL ILMU NUJUM, PERBINTANGAN, ATAU ASTROLOGI
Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam kitab Shahihnya dari Qatadah
Radhiyallahu ’Anhu bahwa ia berkata: “Allah menciptakan bintang-bintang ini
untuk tiga hikmah: sebagai hiasan langit, sebagai alat pelempar syetan, dan
sebagai tanda untuk petunjuk (arah dan sebagainya). Maka barang siapa yang
berpendapat selain hal tersebut maka ia telah melakukan kesalahan, dan
menyianyiakan nasibnya, serta membebani dirinya dengan hal yang diluar batas
pengetahuannya”.
Sementara tentang mempelajari tata letak peredaran bulan, ada
perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum mempelajari ilmu letak
peredaran bulan. Qotadah mengatakan makruh, sedang Ibnu Uyainah tidak
membolehkan, seperti yang diungkapkan oleh Harb dari mereka berdua. Tetapi Imam
Ahmad memperbolehkan hal tersebut. Maksudnya, yang diperbolehkan adalah
mempelajari letak matahari, bulan dan bintang, untuk mengetahui arah kiblat,
waktu shalat dan semisalnya, maka hal itu diperbolehkan. Ini disebut ilmu falak
atau astronomi.
Abu Musa Radhiyallahu ’Anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu
’Alaihi wa Sallam bersabda, “Tiga orang yang tidak akan masuk surga: pecandu
khamr (minuman keras), orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan, dan orang
yang mempercayai sihir.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya).
Mempercayai sihir yang di antara macamnya adalah ilmu nujum
(astrologi), sebagaimana yang telah dinyatakan dalam suatu hadits, Barang siapa
yang mempelajari sebagian dari ilmu nujum, maka sesungguhnya dia telah
mempelajari sebagian dari ilmu sihir…”
Inilah anncaman bagi orang yang mempercayai sihir (yang di antara
jenisnya adalah ilmu perbintangan), meskipun ia mengetahui akan kebatilannya.
Menisbatkan Turunnya Hujan Kepada Bintang
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Dan kalian membalas rizki (yang
telah dikaruniakan Allah) kepadamu dengan mengatakan perkataan yang tidak
benar.” (QS Al Waqi’ah, 82).
Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari Radhiyallahu ’Anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda, “Empat hal yang terdapat
pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan:
membangga-banggakan kebesaran leluhurnya, mencela keturunan, mengaitkan turunnya
hujan kepada bintang tertentu, dan meratapi orang mati.”
Lalu beliau bersabda, “Wanita yang meratapi orang mati bila mati
sebelum ia bertubat maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan
pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur
dengan penyakit gatal.” (HR. Muslim).
Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Khalid
Radhiyallahu ’Anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam
mengimami kami pada shalat subuh di Hudhaibiyah setelah semalaman turun hujan,
ketika usai melaksanakan sholat, beliau menghadap kepada jamaah dan bersabda,
“Tahukah kalian apakah yang difirmankan oleh Rabb pada kalian?”. Mereka
menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.” Terus beliau bersabda, “Dia
berfirman: Pagi ini ada di antara hamba-hambaku yang beriman dan ada pula yang
kafir. Adapun orang yang mengatakan: hujan turun berkat karunia dan rahmat
Allah, maka ia telah beriman kepadaKu dan kafir kepada bintang. Sedangkan orang
yang mengatakan: hujan turun karena bintang ini dan bintang itu, maka ia telah
kafir kepadaKu dan beriman kepada bintang.”
Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu ’Anhu yang maknanya yang antara lain disebutkan demikian,“…ada di
antara mereka berkata, ‘Sungguh, telah benar bintang ini, atau bintang itu’,
sehingga Allah menurunkan firmanNya, “Maka aku bersumpah dengan tempat-tempat
peredaran bintang” sampai kepada firmanNya,” Dan kamu membalas rizki (yang
telah dikaruniakan Allah) kepadamu dengan perkataan yang tidak benar.” (Surat
Al Waqi’ah, ayat 75-82)
Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang musyrik atas kekafiran
mereka terhadap nikmat yang dikaruniakan Allah dengan menisbatkan turunnya
hujan kepada bintang, dan Allah menyatakan bahwa perkatan ini dusta dan tidak
benar, karena turunnya hujan adalah karunia dan rahmat dariNya.
Sumber: Kitab Tauhid Alladzi Huwa Haqqullah ‘Alal ‘Ibad –
fimadani.com
BAGIAN OTAK MANUSIA YANG MEMBUAT DUSTA ~ KEAJAIBAN AL-QUR'AN
Sabtu, 16 Februari 2013
BAGIAN
OTAK MANUSIA YANG MEMBUAT DUSTA ~
KEAJAIBAN
AL-QUR'AN
Selama ini, para ilmuwan tidak
mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab
terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul
dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan
bagian tertentu dalam otak.
Setelah melakukan penelitian,
akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan
yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap
terjadinya dusta.
Kesimpulan ini, sebenarnya
tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan
oleh Allah swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut
Alquran dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.
Yang mengagumkan adalah bahwa
Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun
ini ketika membicarakan Abu Jahl:
Allah swt. berfirman dalam Surah
Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.
كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ
لَنَسْفَعَنْ بِالنَّاصِيَةِ * نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
“Ketahuilah, sungguh jika Dia
tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1], (yaitu)
ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
[1] Maksudnya: memasukkannya ke
dalam neraka dengan menarik kepalanya.
Al-Quran memberikan sifat كاذبة خاطئة
(mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para
ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi
magnetik.
Maha Suci Allah Yang telah
menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan
pada masa sekarang ini.
Top of Form
Label:
*ISLAM IS THE BEST*
Lokasi : Yogyakarta
Yogyakarta, Indonesia
LAUTAN YANG TIDAK BERCAMPUR SATU SAMA LAIN - KEAJAIBAN AL-QUR'AN
LAUTAN
YANG TIDAK BERCAMPUR SATU SAMA LAIN KEAJAIBAN AL-QUR'AN
Salah satu di antara sekian sifat
lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an
sebagai berikut : "Dia membiarkan
dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas
yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)
Terdapat
gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra
Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar.
Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak
berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya.
Sifat lautan yang saling bertemu,
akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli
kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan
permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu.
Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari
bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.
(Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills,
Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
Sisi menarik dari hal ini adalah
bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai
fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al
Qur’an.
"Dia membiarkan dua
lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang
tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)
Label:
*ISLAM IS THE BEST*
Lokasi : Yogyakarta
Yogyakarta, Indonesia
PENCIPTAAN YANG BERPASANG-PASANGAN ~ KEAJAIBAN AL-QUR'AN
Jumat, 15 Februari 2013
"Maha
Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)
Meskipun gagasan tentang "pasangan"
umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan
"maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas
memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut
telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi
diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada
tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa
materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki
sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi,
elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta
ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut : ("…setiap
partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan
ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan
pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat." )
Semua ini menunjukkan bahwa unsur
besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui
ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke
bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa
fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an
diturunkan. ( Henning Genz – Nothingness: The Science of
Empty Space, s. 205)
Label:
*ISLAM IS THE BEST*,
Hikmah dalm Islam
Lokasi : Yogyakarta
Yogyakarta, Indonesia
AIR SUSU IBU (ASI) ~ KEAJAIBAN AL-QUR'AN.
AIR SUSU IBU (ASI) ~ KEAJAIBAN
AL-QUR'AN.
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah
cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan
melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat
gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki
bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda.
Pada saat yang sama, ASI juga sangat
kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan
perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu
menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan
ajaib ini.
Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu
bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara
khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan.
Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan
tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit.
Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah
penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut
”flora normal”.
Keberadaan bakteri ini menghambat
perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah
dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk
sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja
dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa,
ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan
zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena
itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia
dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan
dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi
prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi
untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi
berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka
memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu,
mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI
sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan
minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina
manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir.
Omega-3 secara khusus sangat penting
selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak
dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan
pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang
dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat
ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya
tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut
menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan
zat gizinya.
Menurut hasil penelitian itu, yang
diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI
berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa
keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan
pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium
(yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami
penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI
bagi jantung.
Selain itu, kelompok penelitian yang
dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di
Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai
adiponectin di dalam ASI. 5 Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah
berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung.
Kadar adiponectin yang rendah
dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena
serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya
kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon
ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut
leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak.
Leptin dipercayai sebagai molekul
penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut
pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI
mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes
jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama
jantung.
Setiap hari ditemukan satu manfaat
baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan
tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah
kelahiran sungguh amat bermanfaat. (Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition)
Allah memberitahu kita informasi
penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu
pengetahuan baru-baru ini, dalam al-Qur'an Allah berfirman : "Para ibu
hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara ma'ruf (baik). (QS. al-baqarah : 233)
Sahabatku, perlu diketahui di dalam
dunia kesehatan/medis telah sejak lama dilakukan penelitian bahwa semakin lama
ppemberian ASI pada anak maka perkembangan anak tersebut akan semakin baik dan
cerdas. Di dunia medis di Indonesia sekarang masih dicanangkan "Berikan
ASI pada anak hingga usia 6 bulan", tetapi di luar negeri sana mereka
telah melakukan penelitian yang lebih mendalam dan mengembangkannya, dan
terbukti bahwa "Perbandingan anak yang diberikan ASI antara anak yang
diberikan ASI hingga 6 bulan dengan anak yang diberikan ASI hingga 2
tahun" terbukti bahwa anak yang diberi ASI hingga 2 tahun benar-benar
pertumbuhan dan perkembangan fisik, jiwa dan kecerdasanya sangat sempurna.
Nah sahabat, setelah mengetahui hal
ini, seorang dosen saya pernah bercerita saat kuliah. Dia memiliki seorang sahabat
ustad yang memiliki 2 orang anak gadis. Ustad tersebut mencoba membuktikan hal
ini (antara hasil riset dan Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat 233) dan langsung
menerapkannya kepada 2 orang anaknya. Dan Subhanaallah, hasilnya benar seperti
apa hasil riset.
*Subhanaallah inilah keajaiban
Al-Qur'an dan Mukjizat Medis,. Mari berbagi untuk sesama muslim...
*Wassalamu'alaikum,.
*Salam ukhuwah by Satya Excel
*Wassalamu'alaikum,.
*Salam ukhuwah by Satya Excel
Label:
*ISLAM IS THE BEST*,
Hikmah dalm Islam
Lokasi : Yogyakarta
Yogyakarta, Indonesia