Manfaat Berpuasa Dua Kali Dalam Seminggu
Sabtu, 15 September 2012
Telinga Kotor? Jangan ke Salon!
Jumat, 14 September 2012
Ear Candle atau terapi dengan lilin dari linen yang
dilapisi parafin, sudah sedemikian digandrungi masyarakat perkotaan.
Promosi produsen tentang manfaat ear candle pun
memang cukup gencar. Di antara manfaat yang dijajakan, mampu membersihkan
kotoran telinga yang mengeras. Bahkan, ada produsen yang menyebut manfaat
mengatasi sinus, sakit kepala, pilek, dan bisa untuk relaksasi.
Jasa ear candle tak hanya ada di salon-salon khusus.
Produsen pemroduksi ear candle kini juga memasarkan lilin khusus tersebut yang
bisa dipesan secara online. Tapi benarkah memiliki manfaat lebih?
“Menurut saya, ear candle sama sekali tak ada
manfaatnya. Sebab, cara tersebut tidak bisa mengeluarkan kotoran telinga.
Jangankan untuk mengeluarkan kotoran di dalam telinga, sekadar membersihkan
saja tidak bisa,” kata dokter spesialis THT dari RS Pelni, Jakarta, dr Hanekung
Titisari, SpTHT.
Sang dokter berujar, promosi menimbulkan kerugian
ekonomis. Artinya, orang sudah telanjur tertarik pada ear candle karena
promosinya begitu gencar dirugikan secara ekonomi. “Kalau Anda tidak percaya,
coba saja ear candle itu dibakar kemudian ditempelkan di atas meja. Maka
kotoran yang muncul adalah kotoran hasil pembakaran ear candle itu sendiri, bukan
kotoran yang terangkat dari meja itu. Mejanya tetap saja kotor,” jelasnya.
Kalau kemudian banyak orang percaya pada terapi ini,
mungkin karena sensasi hangatnya. Orang merasa nyaman lantaran seperti sedang
fisioterapi. Dengan rasa nyaman itu, kita merasa telinga bersih setelah terapi
ear candle.
“Padahal terapi tersebut sama sekali tidak bisa
mengeluarkan kotoran yang ada dalam lubang telinga kita. Itu artinya sama saja
kita telah membiarkan kotoran telinga kita menumpuk,” tambahnya.
Menurut Hanekung, yang penting perlu diketahui
perawatan paling baik bagi telinga. Perlu dikenali dulu jenis kotoran dan
jangka waktu telinga dalam memproduksi kotoran. Jenis kotoran itu, ada yang
basah dan kering. Sedangkan jangka waktu memproduksi kotoran ada yang cepat sekali,
ada yang satu minggu sudah penuh, ada pula yang baru dua bulan sekali harus
datang ke dokter untuk membersihkan kotoran telinga.
“Yang seperti itu termasuk kondisi tidak biasa.
Kalau yang wajar-wajar saja, paling cepat enam bulan hingga satu tahun,”
jelasnya.
Untuk kotoran berjenis kering sulit dibersihkan
sendiri dan perlu bantuan medis. Biasanya kotoran ini menggumpal dan tidak bisa
sepenuhnya bersih jika hanya dikorek dengan menggunakan korek kuping (yang
bentuknya seperti sendok). Kotoran kering juga tak cukup dibersihkan dengan
cotton buds. Justru kotoran bisa semakin terdorong ke dalam, menumpuk hingga
mengganggu pendengaran.
“Membersihkan sendiri kotoran telinga jenis kering
adalah tindakan berbahaya, karena pada dasarnya dia tidak bisa dikeluarkan
tanpa alat medis. Tapi kadang-kadang kita sok tahu, dan kalau sudah ada apa-apa
baru datang ke dokter THT,” katanya.
Lain lagi bila kotoran basah, lebih mudah
dibersihkan sendiri. Bisa dengan menggunakan cotton buds. Lalu bagaimana
tanda-tanda seseorang sudah harus memeriksakan telinga ke THT? “Ya kalau orang
tersebut mengalami sedikit gangguan pendengaran, pendengarannya berkurang karena
telinganya berdengung,” tutupnya.
Source : http://id.she.yahoo.com
Manfaat Berpuasa Dua Kali Dalam Seminggu
Setiap
beberapa bulan, sebuah mode diet terbaru muncul; diet Atkins, diet sup kubis,
diet makanan bayi, diet Hollywood. Pola makan tersebut mungkin bisa berhasil
untuk sebagian orang, namun sering ada kekhawatiran mengenai kesehatan jangka panjang bila
dilakukan terlalu lama.
Para
pendukung diet terbaru menyatakan, diet yang mereka terapkan tidak hanya
membantu kesehatan tapi juga menurunkan berat badan. Puasa selang-seling,
dengan ketentuan orang yang melakukan diet tidak memakan beberapa jenis makanan
pada hari tertentu, telah digembar-gemborkan oleh sebagian orang sebagai
penemuan ilmiah yang menakjubkan.
Mereka
yang melakukannya menyatakan, diet tersebut dapat menurukan berat badan,
membuat panjang umur dan bahkan dapat mencegah demensia (penurunan fungsi kerja
tubuh).
Tentu
saja, puasa pada umumnya dilakukan oleh mereka yang meyakininya, National
Health Service (NHS) menyarankan orang-orang yang berdiet untuk tidak
melewatkan makan. Jadi bagaimana cara kerja puasa tersebut?
Keuntungan puasa :*
Inilah
teorinya. Tubuh kita memiliki hormon pertumbuhan yang dikenal sebagai IGF-1,
yang membantu proses tumbuh-kembang ketika kita masih kecil. Namun, saat telah
dewasa hormon tersebut menyebabkan penuaan, sementara jika pertumbuhannya
melewati batas dapat menyebabkan kanker, diabetes serta penyakit lainnya.
Berpuasa
menurunkan tingkat IGF-1, yang dipercaya oleh sebagian ilmuwan memperlambat
pertumbuhan sel-sel baru dan mendorong tubuh Anda untuk memperbaiki sel-sel
yang telah ada. Puasa juga dapat mempercepat proses pembakaran lemak, sehingga
Anda dapat menurunkan berat badan.
Penelitian
yang dilakukan oleh Baltimore National Institute on Aging menyatakan bahwa
puasa sekali atau dua kali dalam sepekan dapat melindungi otak dari penyakit
seperti Alzheimer dan Parkinson.
Sejumlah
percobaan yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan, puasa dapat meningkatkan
harapan hidup sampai 50 persen. Beberapa orang berpikir bahwa manusia juga bisa
mendapat manfaat yang sama dan muncul ketertarikan terhadap pola-pola puasa.
Diet 5:2 *
Ada sebuah puasa yang
saat ini tengah populer. Diet 5:2, yakni puasa dua hari dalam waktu berbeda
sepekan. Pada saat berpuasa pria dapat mengonsumsi 600 kalori dan wanita hanya
500 kalori.
Mereka yang melakukan
diet dapat memilih untuk mengonsumsi makanan sekaligus, atau memakannya secara
bertahap selama satu hari. Motode itu diperkenalkan lewat program BBC Horizon,
“Eat, Fast and Live Longer,” saat reporter mencoba sejumlah teknik puasa yang
berbeda.
Dia juga menulis
pengalamannya dan keuntungan yang bisa didapatkannya. Berikut ini pengalaman
tiga orang yang telah mencoba diet 5:2.
v
David, 32 tahun
“Saya
mulai tertarik puasa selang-seling karena katanya membantu panjang umur dan
menjadi lebih sehat. Saya tidak terlalu tertarik menurunkan berat badan karena
saya tidak gemuk, meskipun saya telah kehilangan tiga kilogram berat tubuh
dalam empat pekan masa diet tersebut, perut saya jauh lebih datar.”
“Hari-hari
saat berpuasa cukup sulit. Saya tidak dapat belari atau berolahraga karena saya
tidak selalu mempunyai energi dan terkadang menjadi sedikit pemarah. Saya
memakan semangkok kecil bubur untuk sarapan dan dua mangkok kecil salad di
siang hari.”
“Namun
hasilnya bagus. Maksud saya, saya dapat menikmati banyak makanan yang saya mau
di hari berikutnya dan dapat meningkatkan kesehatan jangka panjang.”
“Saya
merasa ini seperti sebuah perubahan gaya hidup dibandingkan sebuah mode diet,
saya rasa akan melakukannya dalam waktu yang lama.”
v
Victoria, 61 tahun
“Saya
pensiunan dokter umum dan selalu skeptis terhadap berbagai jenis diet yang
ekstrem. Namun setelah menyaksikan sebuah tayangan dokumenter, saya memutuskan
mencobanya.”
“Motivasi
utama saya adalah untuk menurunkan berat badan namun saya juga tertarik karena
katanya diet itu dapat mencegah Alzheimer. Ibu saya menderita demensia dan saya
ingin melakukan apa pun demi mengurangi risikonya.”
“Saya
telah mencobanya selama lima pekan dan sekarang badan saya turun satu pon
(sekitar 0,45 kg) setiap pekan.”
“Itu
diet yang aneh karena sangat mudah sekaligus sulit dilakukan. Saat berpuasa,
saya makan dua porsi kecil dan saya merasa kadang sulit menahan diri untuk
makan camilan dan menyerah melakukannya. Namun, saya bisa makan apapun yang
diinginkan di sisa pekan — jadi saya tidak merasa bersalah jika saya
menghabiskan kue atau biskuit. Saya pikir mungkin akan melakukannya sepanjang
hidup.”
v
Stephanie, 30 tahun
“Saya
benar-benar ingin mencoba puasa selang-seling karena benci untuk selalu
memikirkan diet. Saya kehilangan banyak
berat tubuh dengan Slimming World, namun Anda harus selalu berhati-hati saat
melakukan cara itu. Dengan puasa secara berselang, saya hanya perlu
mengkhawatirkan masa diet dua hari dalam sepekan yang saya lakukan.”
“Namun,
saya memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Belum ada penelitian lebih lanjut
terhadap manusia, jadi saya menyelidikinya dengan membaca forum online dan
beberapa blog. Ada pendapat yang
mengatakan, puasa selang-seling dapat menggangu kesuburan wanita, dan saya masih
berencana untuk memiliki anak.”
“Mungkin
saya akan melakukannya lagi ketika sudah tidak ingin menambah anak, apalagi
jika telah banyak dilakukan penelitian mengenai dampaknya terhadap manusia
dibandingkan terhadap tikus!”
Tanya dokter *
Studi
kasus yang telah dipaparkan menunjukkan, belum ada uji coba lanjutan mengenai
manfaat atau kerugian yang diakibatkan dari puasa selang-seling terhadap
manusia.
Jika
Anda tergoda untuk mencobanya, akan lebih baik untuk membicarakannya dengan
dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hal itu tidak akan membahayakan
kesehatan Anda.
Namun
bila para ilmuwan benar dan manfaat yang dihasilkan begitu besar, maka puasa
dua hari dalam sepekan Anda dapat menjadi sama pentingnya dengan program
konsumsi lima buah dalam sehari.
Anda
sudah mencoba puasa selang-seling? Apa yang Anda makan saat berpuasa? Apakah
itu hanya sekadar mode diet ataukah sebuah penemuan terbaru? Berbagilah
pengalaman serta pikiran Anda dengan para pembaca lain pada komentar-komentar
di bawah ini.
Source : http://id.she.yahoo.com
Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja
Wawancara
kerja berguna tidak hanya untuk menilai kemampuan Anda, tapi juga perilaku.
Banyak hal harus dipersiapkan agar momen yang menentukan ini berjalan lancar.
Salah satunya, mengetahui bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari.
Profesor
Mehrabian, ahli psikologi dari Universitas UCLA, Amerika, bahasa tubuh sangat
menentukan penilaian terhadap diri Anda ketimbang kata-kata yang terucap.
Menurut penelitiannya, gerak tubuh dan ekspresi wajah memiliki pengaruh 55
persen sementara kata-kata yang diucapkan hanya 7 persen.
Kesempatan
untuk menciptakan kesan pertama yang baik tak memakan lama. Menurut penelitian,
30 detik hingga empat menit pertama merupakan waktu kritis yang sangat
menentukan. Nah, agar tak salah langkah saat wawancara kerja, hindarilah
beberapa gerak tubuh yang bisa mengundang penafsiran negatif pada diri Anda.
Ø Senyum palsu
Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri
dan senyum yang tulus. Senyum yang terpaksa akan sangat terlihat dan membuat
Anda terlihat seperti orang yang suka berpura-pura. Senyum yang tulus
mengesankan Anda orang yang percaya diri, terbuka, dan nyaman dengan keadaan
sekitar. Tapi hindari juga tersenyum terus-menerus yang bisa memberikan sinyal
yang salah pada calon atasan Anda.
Ø Gerakan dan posisi tangan
Gerakan tangan memegang peranan penting dalam
mengekspresikan bahasa tubuh Anda. Melipat tangan di dada merupakan bahasa
tubuh yang wajib dihindari. Melipat tangan di dada mengesankan Anda menjaga
jarak, bersikap tertutup, atau malah terkesan bosan dengan pembicaraan ini.
Mungkin saran ini sudah sering Anda dengar, tapi kenyataannya saat sedang gugup
masih banyak orang melakukannya.
Menepuk-nepukkan tangan atau terus menggerakkan
tangan menandakan Anda sangat gelisah. Gerakan ini secara tidak langsung juga
bisa membuat orang yang mewawancarai Anda menjadi tidak nyaman dan terganggu.
Hindari juga mengetuk-ketukan tangan ke meja saat
proses wawancara. Melakukan hal ini secara tidak langsung Anda mengirimkan
sinyal kalau Anda bosan atau merasa lebih tahu dari si pewawancara.
Sebaiknya letakkan tangan Anda secara santai dan
terbuka di posisi yang paling membuat Anda santai. Hindari terlalu banyak
menggunakan gerakan tangan atau jari untuk menghindari kesan yang salah.
Ø Jabatan tangan
Saat memulai dan mengakhiri wawancara jangan lupa jabat
tangan si pewawancara dan ucapkan terimakasih. Jabat tangan dengan erat namun
wajar. Jangan biarkan tangan terlalu lemas atau mencengkeram terlalu keras.
Jika telapak tangan Anda berkeringat, seka dahulu keringat di tangan Anda
sebelum masuk ke ruang wawancara.
Ø Menyentuh wajah
Menyentuh wajah sebaiknya dihindari saat wawancara
kerja. Gerakan ini dapat menyiratkan Anda gugup atau tidak jujur terhadap
pernyataan Anda.
Ø Posisi kaki
Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang
menggambarkan Anda nyaman dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering
tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering
ditemui adalah menggerak-gerakan kaki tanpa henti. Gerakan kaki ini menandakan
Anda sangat tidak nyaman bahkan tak sabar ingin keluar dari ruangan.
Ø Kontak mata & posisi duduk
Kontak mata dengan si pewawancara memang baik. Tapi
terus-menerus menatap si pewawancara tanpa henti juga bisa membuat dia tidak
nyaman. Ahli gerak tubuh Janine Driver mengatakan, 60 persen kontak mata sudah
cukup membuat Anda terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada
segitiga bagian atas wajah yaitu area sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan
hidung.
Jangan terlalu sering menatap bagian bawah wajah
terutama bagian mulut dan dahi yang bisa membuat si pewawancara menjadi tidak
nyaman. Jika pewawancara Anda lebih dari satu, tatap mereka secara bergantian.
Hindari tatapan kosong yang membuat lawan bicara Anda kurang nyaman.
Duduklah dengan posisi yang nyaman, tidak terlalu
tegak maupun tidak terlalu bersandar. Condongkan tubuh sedikit (sedikit saja)
ke arah pewawancara untuk menandakan Anda fokus dan antusias.
Selamat mencoba!!!
Source : http://id.she.yahoo.com